Sebuah tulisan singkat di pagi hari
Saya suka bertanya tentang semua hal, dan salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran saya adalah mengapa kita harus beragama?
Kalau kita bertanya pada orang-orang, jawaban yang akan sering dimunculkan adalah supaya masuk surga. Tapi jawaban tersebut tidak akan masuk ke dalam pikiran orang yang tidak percaya pada agama karena tentunya mereka tidak mempercayai akan adanya surga. Surga adalah ajaran dalam agama, kalau mereka tidak percaya agama, pasti mereka tidak percaya akan adanya surga bukan?
Lalu bagaimana kita menjawabnya?
Saya menganggap Agama sebagai sebuah guidelines atau petunjuk dalam menjalani hidup ini. Ketika Allah menciptkan manusia di bumi ini, Ia menciptakan Agama sebagai sebuah best practices yang bisa diikuti agar manusia mendapatkan kebahagiaan. Kebahagiaan? Ia, benda bernama kebahagiaan yang saat ini menjadi salah satu topik heboh karena banyaknya orang yang mempunyai uang tapi tidak bahagia. Coba anda lihat orang-orang di sekitar anda, mereka yang paling bahagia dalam hidupnya adalah orang yang mempunyai pemahaman agama yang kuat.
Tapi nyatanya saat ini banyak orang beragama yang tidak bahagia? Bener kan?
Bentar, memeluk agama dan menjalankan perintah Agama adalah 2 hal yang sangat berbeda. Orang yang memeluk sebuah agama tidak berarti bahwa ia melaksanakan seluruh ajaran dalam agama tersebut dan ini merupakan sebuah hal yang sangat wajar. Ajaran agama merupakan ajaran yang sempurna, tetapi manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Mungkin hari ini kita hanya melakukan perintah agama A,B,C , namun besok kita bisa menambahkannya dengan D,E,F dan melanjutkan dengan ajaran-ajaran yang berikutnya.
Kita sebagai manusia mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda. Ada yang semenjak kecil sudah mendapatkan pelajaran agama yang baik dari orang tuanya sehingga bisa memahami agama dengan mudah, namun ada juga yang baru di masa kuliah ia memahami agamanya dengan baik. Tidak masalah jika kita baru mengenal ajaran agama kita, asalkan kita selalu berusaha untuk menjadi lebih baik.
Lalu dimana tugas kita?
Tugas kita adalah untuk selalu mengingatkan teman-teman kita yang masih belum memahami agama dengan cara yang baik. Bukan, kita bukan mengingatkan karena ingin dikenal sebagai orang alim, tapi kita mengingatkan karena kita ingin agar hidup teman kita tersebut menjadi lebih baik.
Apakah anda pernah membaca sebuah artikel atau buku yang manfaatnya begitu banyak bagi anda sehingga anda begitu bersemangat ketika merekomendasikan buku atau bacaan itu kepada orang lain? Saya menganggap seperti itulah seharusnya yang terjadi ketika kita mengingatkan teman kita. Kita merasakan manfaat yang begitu banyak dari agama sehingga kita ingin teman kita yang lain merasakan hal yang sama.
Emang lu ngerasain apa is?
Sini lah kalau mau cerita-cerita, . Bebas kok kalau mau hubungin gw 😀
Bandung, 3 September 2015
Sumber gambar : 1