Seminggu Bersama #IOS7

Sudah seminggu ini saya menggunakan #ios7 di iPhone saya. Sudah lama sekali memang saya menanti kedatangan OS terbaru dari Apple ini, mengingat perkembangan UI dari iOS yang tidak mengalami perkembangan yang signifikan dari iOS 1 hingga 6. Sejak pertama kali diperkenalkan di  WWDC pada bulan Juni lalu, iOS 7 menjadi perbincangan hangat di kalangan desainer, dimulai dari desain parallax-nya hingga iconnya yang kelihatannya seperti dibuat asal-asalan.

Welcome to #iOS7
Welcome to #iOS7

Update iOS sendiri bagi saya memakan waktu sekitar setengah jam untuk ukuran file sebesar 1,1 GB. Pada awalnya saya ingin langsung update dengan menggunakan HP, namun karena selalu gagal, akhirnya saya update dengan menggunakan iTunes. Pertama kali masuk ke iOS7, akan ada perintah untuk mengaktifkan Apple ID yang tentunya bisa dilakukan dengan mudah. Hal yang langsung saya rasakan ketika menggunakan iOS7 adalah respon iPhone saya menjadi lemah. Mungkin karena iPhone saya bisa dikatakan udah jadul, jadinya wajar aja kalau ada sedikit “lag” dalam penggunaan iOS7.

Seperti yang dikatakan oleh Tim Cook saat pengumuman akan adanya iOS 7, perubahan UI & UX yang terjadi di iOS7 sangatlah besar dan tak perlu seorang ahli untuk mengetahui hal ini. Home menu pada iOS 7 sangat berbeda dengan dengan iOS versi-versi sebelumnya, lebih simple dan elegan. Pada iOS7 juga terdapat menu control center yang bisa diakses dari manapun, bahkan ketika handphone dalam kondisi mode terkunci.

Salah satu hal yang banyak dikenal dari iOS7 adalah adanya fitur parallax yang memungkinkan wallpaper dari iOS7 untuk bergerak, tapi saya tidak menemukan fitur tersebut di iPhone saya. Dugaan saya sih mungkin fitur tersebut hanya tersedia di iPhone 5 dan seterusnya. Cukup mengecewakan sih, karena bagi saya itu fitur yang membuat iPhone kelihatan menjadi lebih hidup.

Aplikasi Facebook dan Twiter yang terlihat lebih Flat pada iOS7
Aplikasi Facebook dan Twiter yang terlihat lebih Flat pada iOS7

Perubahan UI yang ada di iPhone memang sangat besar, tapi perubahan UX yang dilakukan oleh tim iOS bisa dikatakan cukup radikal juga. Pemindahan fitur search yang sekarang bisa dimunculkan hanya dengar menggeser jari anda ke bawah pada home menu semakin memudahkan pengguna, walaupun disisi lain bentuk folder yang ketika dibuka memenuhi satu halaman membuat user harus menutup folder jika ingin meng-klik icon yang tidak terdapat dalam folder. Dalam UX, penambahan satu tahapan itu dampaknya cukup besar.

Hal lain yang sangat terasa dalam perubahan UX iOS adalah adanya animasi transisi dalam berbagai elemen iOS. Dimulai dari animasi  kemunculan icon-icon saat diawal hingga saat animasi pada transisi saat pengiriman pesan. Demikian pula jika kita menggerakkan kolom conversation pesan ke atas dan ke bawah, ada gerakan naik turun yang mengikuti layaknya sebuah fluida. Beberapa orang mengatakan bahwa desain yang terlalu fluid ini menyebabkan kepala mereka sakit, well saya agak setuju dengan hal ini, terutama animasi saat kemunculan icon yang saya rasa tidak penting. Seharusnya ada menu dimana kita bisa mematikan animasi-animasi ini.

Bagi yang telah menggunakan iOS7, salah satu perubahan UX yang sangat menggembirakan adalah dalam hal kamera. Dengan iOS7, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil foto sangatlah singkat. Saya sendiri pertama kali juga takjub dengan hal ini, karena biasnya kecepatan proses suatu program dipengaruhi oleh tingkat kecepatan hardware yang dimiliki, tapi sepertinya dalam iOS7 ini Apple juga menyederhanakan kode yang dibutuhkan untuk pengambilan foto sehingga foto bisa diambil dengan jauh lebih cepat.

Voice Memos pada iOS7 ( Kiri ) dan iOS6 ( Kanan )
Voice Memos pada iOS7 ( Kiri ) dan iOS6 ( Kanan )

Saya adalah pengguna reguler dari Voice Memos. Setiap kali saya merasa bahwa event yang saya hadiri penting, saya selalu menggunakan fitur rekaman yang dimiliki oleh iOS ini. Bahkan untuk beberapa mata kuliah yang saya anggap penting, saya selalu menyalakan fitur yang satu ini. Saya sangat senang sekali ketika pertama kali menggunakan Voice Memos pada iOS7, perubahan UI/UX  yang terjadi sangatlah besar.  Jika dahulu ketika proses merekam tampilan Voice Memos cenderung membosankan, maka pada iOS 7 Voice Memos terlihat lebih hidup. Demikian pula secara UX, penggunakan Voice Memos kebih mudah jika dibandingkan dengan pada iOS 6, dimulai dari kolom pengisian judul rekaman yang muncul secara otomatis ketika kita selesai merekam hingga cara memulai rekaman baru yang lebih mudah.

My Eyes Hurt
My Eyes Hurt

Kekecewaan terbesar pada iOS 7 adalah icon yang jelek. Sejak pertama kali dimunculkan, icon iOS7 telah mendapatkan banyak cibiran dari para desainer. Desain icon untuk setting, safari, gamecenter jauh dari kata memuaskan. Saya sebenarnya berharap ketika akhirnya bisa dipakai untuk umum, iOS7 mempunyai desain icon yang berbeda dibandingkan ketika pertama kali diluncurkan, namun sayang sekali hal itu tidak terjadi. Hal lain yang cukup mengganggu adalah belum terupdatenya banyak apllikasi dengan iOS7 sehingga banyak aplikasi yang masih menggunakan desain keyboard iOS versi sebelumnya.

Pada akhirnya saya cukup puas dengan iOS 7 walaupun masih banyak hal yang sepertinya bisa diperbaiki kedepannya. Thank you, Ive

Published by

Ahmad Faiz Nasshor

A digital marketing enthusiast who loves writing about his beautiful religion and random thouhgts. Currently work at NoLimit ID as Senior Analyst. Always curious to learn new things and the last thing that interest him is cooking. Why not ?

Leave a comment